Shalom!!
Aku baru pulang gereja di GBI Tamini, Puji Tuhan hari ini aku sangat diberkati pasalnya hari ini aku punya cerita-cerita sama mama dan khotbah hari ini pun sangat memberkati.
Aku sama mama memang suka ngobrol tentang Tuhan Yesus, sejak mamaku menjadi orang percaya aku sangat bersyukur dan lebih bersyukur karena mempunyai orang tua yang mengerti keimananku percaya sama Tuhan Yesus, meskipun setiap pergumulan kupercayakan sepenuhnya sama Tuhan tapi ada lah cerita atau curhatan ke mamaku supaya dapat tuntunan dan bimbingan orang tua. Aku seneng banget soalnya sebelum mamaku menjadi orang percaya aku ga tau mesti curhat ke siapa terutama aku mencari sosok orang tua. Kalo mau cerita atau curhat ke papaku kayaknya aku kurang yakin meskipun dia yang mengenalkanku sejak kecil kepada Tuhan Yesus tapi aku ngga bisa share atau bicara soal Tuhan Yesus lebih dalam sama dia karena beberapa hal.
Aku seneng banget dan berterima kasih sama Tuhan karena mamaku menjadi orang percaya yang imannya sudah bisa kliatan lewat kesaksian-kesaksian hidupnya setelah menerima Tuhan Yesus. Lewat mamaku, aku dikuatkan oleh kesaksiannya dan apa yang dia ucapkan tentang Tuhan. Memang sejak kecil aku berdoa pada Tuhan supaya mamaku bisa mengenal Tuhan Yesus pada akhirnya, dan terutama sejak papaku menikah lagi aku minta sama Tuhan supaya aku diberikan orang tua yang dapat menuntun dan membimbing aku soal keimananku sama Tuhan Yesus. Dan atas kasih karuniaNya yang begitu luar biasa, Tuhan mengabulkan doaku. Perjalanan iman yang cukup lama dan dibutuhkan kesabaran serta ketekunan doa. Dan yang lebih bikin sukacita lagi adalah mamaku menerima Tuhan Yesus karena perjumpaannya sendiri, maksudnya pengalaman hidupnya sendiri bersama Tuhan tanpa paksaan ataupun karena orang lain namun karena Tuhan yang memberi hikmat pengertian dan pengenalan akan diriNya.
Memang percaya Tuhan bukan berarti jalan hidup akan lurus dan senang-senang saja karena Tuhan tidak menjanjikan langit selalu biru tetapi Dia janji selalu menyertai. Dia juga tidak janji jalan selalu rata tetapi Dia janji memberikan kekuatan.
Setelah mamaku menjadi orang percaya tentu saja ada harga yang harus dibayar dalam mengikut Tuhan Yesus, kalau kata Pdt. Freddy harga yang harus dibayar itu adalah tetesan air mata.
Nah, tadi aku sama mamaku sebelum masuk gereja kita minum-minum dulu di foodcourt. Disitu kita ngobrol-ngobrol soal melayani keluarga. Aku memang dari dulu karena merasa menjadi orang berdosa yang ditebus Tuhan pengen banget melayani Dia tapi aku cerita sama mamaku tentang kesiapanku untuk melayani dan minta sama Tuhan bahwa aku mau dipakai dan kalau Tuhan mau pakai aku minta supaya Tuhan persiapkan aku untuk dapat melayaniNya dengan kesungguhan hati. Karena yang aku pikir melayani Tuhan itu ga main-main, bukan masalah harga diri atau nama baik namun nama Tuhan yang dipermuliakan. Aku ga mau kalau aku melayani Tuhan setengah-setengah. Kalau kata pendeta di gereja, melayani Tuhan harus dengan hati yang hancur. Dan tadi aku cerita sama mama kalau aku sadar sekarang aku pun sedang di proses Tuhan, bagaimana Tuhan sedang merendahkan hatiku untuk aku dapat melayaniNya. Aku diberi tahu tentang bagaimana keadaanku dan keadaan orang-orang sekelilingku dengan sikap hatiku yang sekarang karena aku teringat memang itu aku sendiri yang meminta pada Tuhan Yesus. Dan akhirnya mamaku cerita bahwa mamaku juga punya hati untuk melayani dan dia bertanya pada Tuhan bagaimana kalau dia melayani Tuhan. Mamaku mendapatkan bahwa jawaban Tuhan adalah pertama-tama mamaku harus melayani keluarga dulu. Dan memang setelah mamaku berhenti menjadi pramugari dan menerima Tuhan Yesus, banyak perkara yang terjadi dalam keluarga contohnya beberapa anggota keluarga sakit. Dan disitulah mamaku merespon jawaban Tuhan dengan melayani keluarga untuk kemuliaan Tuhan. Aku menyadari dari cerita mama bahwa aku pun turut melayani keluarga kalau diingat-ingat, berarti lewat contoh mama akupun diproses lewat keluarga dulu. Dalam hal ini aku sama mamaku merasa bahwa situasi kita sama di dalam proses Tuhan untuk melayaniNya.
Aku sama mamaku selama ini belajar untuk ngga khawatir akan hidup kami, karena kami sadari penyertaanNya selalu ada, berkatNya selalu ada. Disaat aku sama mamaku benar-benar mencari wajahNya dan berusaha berkenan di hadapanNya, ada saja kasih karuniaNya yang mengalir dalam hidup kami. Bukan berarti aku ngga punya kekhawatiran, wajar sebagai manusia tetapi mama ada disampingku sekarang memberiku kekuatan sehingga imanku pun bertumbuh pada Tuhan Yesus.
Terima kasih Tuhan Yesus, hari ini aku sadari proses mama menerima Tuhan Yesus adalah salah satu hadiah terindah dari doa ku yang dijawab oleh kebaikan dan kemurahan hatiMu selama ini. Ditengah situasi yang tidak mudah aku masih bisa melihat kebesaranMu, penyertaanMu, kebaikanMu, kemurahanMu, kemuliaanMu dalam hidupku.
Praise The Lord!
God bless u
#AllisfromAbove
Tidak ada komentar:
Posting Komentar